kalori defisit itu apa

 Kalori defisit itu apa

Kalori defisit adalah kondisi di mana jumlah kalori yang Anda konsumsi melalui makanan dan minuman lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kalori yang Anda bakar melalui aktivitas harian, olahraga, dan fungsi tubuh (seperti bernapas, mencerna makanan, dan mempertahankan suhu tubuh).

Tujuan utama dari kalori defisit:

• Menurunkan berat badan: Ketika tubuh berada dalam keadaan defisit kalori, ia akan menggunakan cadangan energi (lemak) untuk menutupi kekurangan energi, sehingga berat badan berkurang.

Cara Menghitung Kalori Defisit

1. Hitung kebutuhan kalori harian Anda (TDEE)
   TDEE (Total Daily Energy Expenditure) adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh Anda dalam sehari untuk mempertahankan berat badan. TDEE dihitung berdasarkan:

   • Basal Metabolic Rate (BMR): Kalori yang dibakar saat istirahat.
   • Aktivitas fisik: Latihan dan kegiatan harian.

2. Kurangi kalori dari TDEE
   Untuk menciptakan defisit kalori:

   • Kurangi 500-1000 kalori per hari dari TDEE untuk menurunkan sekitar 0,5-1 kg per minggu. Ini dianggap sebagai tingkat penurunan berat badan yang sehat.

Contoh:

Jika TDEE Anda adalah 2.500 kalori, untuk menciptakan defisit kalori, Anda bisa mengonsumsi 2.000 kalori per hari (defisit 500 kalori).

Catatan Penting:

• Jangan terlalu ekstrem: Defisit kalori yang terlalu besar bisa berdampak buruk pada kesehatan, seperti kehilangan otot, kelelahan, dan gangguan metabolisme.
• Perhatikan nutrisi: Fokus pada makanan yang bernutrisi tinggi (seperti protein, sayuran, dan lemak sehat) agar tubuh tetap mendapatkan zat yang dibutuhkan.

Jika Anda ingin memulai program defisit kalori, konsultasi dengan ahli gizi atau dokter adalah langkah yang bijak untuk memastikan pendekatan yang sehat dan aman. 😊